Ternyata, "Selfie" dan "Narsisme" itu Gangguan Mental

Selfie adalah aktivitas memotret diri sendiri atau narsisme melalui pengambilan foto dari smarphone atau media lain kemudian di posting di media sosial. Jika anda termasuk di dalam manusia selfie, atau teman anda sering melakukannya, harap berhati hati, karena menurut penelitian, hal tersebut adalah salah satu ciri orang yang tidak percaya diri.

Penelitian dari APA (American Psychiatric Association) menerangkan tentang penyakit jiwa yang dialami oleh orang orang selfie, berikut ini ada tiga tingkatannya:

1. Borderline Selfitis, yaitu melakukan foto sendiri (selfie) seminimal mungkin tiga (3) kali sehari, tetapi tidak disertai memposting ke media sosial.

2. Acute Selfitis yaitu melakukan foto selfie sendiri seminimal mungkin 3 kali sehari, kemudian memposting foto tersebut ke media sosial untuk diperlihatkan pada teman temannya.

3. Chronic Selfitis yaitu, selalu ingin (terdorong) melakukan foto sendiri (selfie) setiap saat kemudian mempostingnya ke media sosial. Selain ingin di puji orang lain, juga terdorong memposting sebanyak banyaknya foto di media sosial.

APA (American Psychiatric Association) juga memberitahukan jika sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi kelainan itu. Namun, sekarang selfie juga tergantung dari pribadi masing masing, tergantung dari niat pengguna sosial media tersebut.

Kalau anda termasuk yang mana? Suka selfie lalu mempostingnya atau memfoto hal lain?